Mesir Membara, Obama Turun Tangan
Berita Terbaru, Nasib pemerintahan Mesir terus digoyang dengan aksi para rakyatnya yang menuntut reformasi pada pemerintahannya. Aksi kerusuhan tak dapat dihindari lagi, para Massa memuncak di beberapa wilayah yang jumlahnya mencapai ribuan massa. Setelah melihat situasi yang semakin membara, nampaknya membuat Presiden Amerika Serikat, Barack Obama ingin berniat membantu untuk memecahkan solusi yang kini kian memanas. Obama menelepon Presiden Mesir Hosni Mubarak pada Jumat 28 Januari 2011. Perbincangan yang cukup lama itu, Obama meminta kepada Mubarak untuk mewujudkan semua janjinya yaitu reformasi.
“Saya baru saja berpidato dengan dia (Mubarak) setelah dia berpidato. Saya mengatakan, Mubarak harus mempertanggungjawabkan semua ucapan yang dikeluarkan dalam pidatonya dan mengambil langkah konkret untuk menuju demokrasi yang lebih besar dan reformasi ekonomi,” ujar Presiden Obama. Obama menelepon Mubarak setelah ia melakukan pidato di salah satu televisi nasional di Mesir. Ia menuntut Mubarak untuk segera merealisasikan ucapannya itu. Dalam pidato itu, Mubarak yang telah berkuasa selama 30 tahun itu berjanji akan melaksanakan reformasi.
Mubarak menyebut aksi demonstrasi yang kini sedang terjadi itu merupakan baigian dari mendestabilisasi Mesir. Dalam perbincangan telepon itu, Obama meminta Mubarak agar para pihak berwenang menahan diri dalam mengatasi demonstrasi besar-besaran yang baru pertamakali terjadi ini. Obama juga mengimbau para demonstran untuk berlaku damai. “Rakyat Mesir memiliki hak universal untuk berkumpul, berserikat, dan kebebasan berbicara,” kata Obama, Jumat malam.
Obama juga mengimbau agar pemerintah Mesir membuka kembali akses internet termasuk situs-situs jaringan sosial Facebook dan Twitter. Obama menilai, rakyat Mesir akan menentukan masa depan negaranya dengan berharap pada pemerintah yang jujur, adil, dan bertanggungjawab. Amerika siap membantu. “Amerika akan ambil bagian agar Mesir bisa mencapai tujuannya,” kata Obama.
Senin, 28 Februari 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar